Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Sindrom Premenstruasi Pada Remaja Putri
DOI:
https://doi.org/10.31943/afiasi.v7i3.250Keywords:
Indeks Massa Tubuh, Sindrom Premenstruasi, RemajaAbstract
Perkembangan remaja ditandai dengan adanya kematangan seksual yaitu terjadinya menstruasi. Salah satu hal yang berkaitan erat dengan menstruasi adalah asupan makan pada seorang remaja yang kurang atau berlebih sehingga akan menyebabkan remaja memiliki Indeks Massa Tubuh kurang/berlebih. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya Sindrom Premenstruasi yang beruapa sekumpulan gejala fisik maupun psikis yang terjadi sebelum atau beberapa hari setelah haid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Sindrom Premenstruasi pada remaja. Rancangan dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berjumlah 57 responden dengan tehnik sampling yaitu purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengukuran nyeri dengan skala NRS. Alat yang digunakan dalam pengukuran Berat Badan menggunakan timbangan dan untuk mengukur Tinggi Badan menggunakan Microtoice. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Kendall’s Tau. . Hasil penelitian didapatkan nilai P-value 0,015 (0,015 < 0,05) sehingga terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Sindrom Premenstrusi. Nilai koefisien korelasi 0,311 yang berarti hubungan antara variable Indeks Massa Tubuh dengan Sindrom Premenstruasi adalah cukup dengan arah hubungan positif yang berarti searah. Kesimpulan terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Sindrom Premenstrusi